REVOLUSI HIJAU

Tidak terasa, sudah lama tidak memposting di blog ini. Kebetulan besok pagi ujian jadi ada bahan nih yang mau saya bagi, yaitu tentang revolusi hijau yang saya dapat materi ini dari dosen saya Prof. Dr. Didik Indradewa. Semoga bermanfaat, let see it!
Pengertian revolusi hijau adalah usaha pengembangan teknologi pertanian untuk meningkatkan produksi pangan. Mengubah dari pertanian yang tadinya menggunakan teknologi tradisional menjadi pertanian yang menggunakan teknologi lebih maju atau modern.
Varietas Unggul : berdaya hasil tinggi,
                         responsif terhadap pemupukan
Benih bermutu : memenuhi syarat tertentu – daya
                           tumbuh > 80%, murni dll
Revolusi hijau meliputi Cara budidaya yang lebih baik seperti
·         pengolahan tanah, dulu dengan hewan sekarang traktor
·         pengaturan jarak tanam agar tanaman dapat tumbuh dengan baik
·         tanah miring / terasering
·         pengairan -> irigasi àdengan membuat bendungan , waduk.
·         Pemupukan dengan pupuk kimia (urea, TSP, KCl, PPC, dll)
·         penggunaan varietas unggul sebagai bahan tanam berkualitas.
·         Pengendalian OPT dengan basis bahan kimia(hama dan penyakit)

Di Indonesia dikenal dengan PANCA USAHA TANI
1.       Pengolahan lahan
2.       Sistem irigasi
3.       Pemupukan
4.       Pemberantasan hama
5.       Pemilihan bibit unggul

Akibat Revolusi Hijau
§  Swasembada beras 1984
§  Terjadi kerusakan lingkungan
-          Erosi genetik -> akibat pemilihan bibit unggul, maka banyak kehilangan variasi gen-> plasma nutfah -> penurunan sumber daya hayati
-          Penurunan kesuburan tanah dan kualitas lingkungan yang memburuk akibat penggunaan bahna-bahan kimia baik sebagai pupuk maupun pembasmi hama -> misal pupuk urea, larut dalam air -> lalu lari ke sumur, manusia tercemar limbah -> lari ke waduk ->yang subur waduknya, dan penuh dengan eceng gondok dll.
-          Pemusnahan musuh alami OPT  -> menimbulkan meledaknya hama tidak penting
§  Penurunan ketersediaan energi fosil
§  Penurunan kesehatan manusia
§  Penurunan kemandirian petani

Share

Nothing theme

Heloo semua..
hmm.. lama tak bersua dengan postingan di blog ini. Saya sebenarnya tidak tahu mau posting tentang 'tema' apa. :)
 Saya hanya berhasrat ingin mengasah kemampuan menulis saya, yang memang sejak dulu sudah saya sukai, tapi sayang belum bisa saya tekuni karena terkadang malas sekali untuk menulis di blog secara online, dan terkadang (malah seringnya) memilih untuk ber-facebook ria gak jelas menunggu teman memberi komentar pada status saya, --" . Beberapa minggu yang lalu sebenarnya saya menemukan ide, menantang diri saya sendiri untuk menulis/memosting tulisan (minimal 1 judul) dalam satu hari selama 30 hari, tetapi ternyata hasilnya masih nol. wkwkwk dan bolong selama kurang lebih 1 minggu (hadeh tidak profesional nih saya).
Okelah kalau begitu, besok kan masih bisa. ya nggak? :)

Ya semoga saja saya bisa memenuhi target saya itu, agar mengasah kemampuan menulis saya ini dalam waktu dekat ini. soalnya sekarang ini saya sedang sibuk (gayanya, karena saya keterima di PTN idaman saya, hhaha)
Wah yaudah deh temanya kali ini curcol aja yah? hihihi
Ya, sebenarnya awal bulan juni kemaren saya colongcolongan nih nyoba nyoba ikut snmptn. sebenarnya saya memang tidak terlalu suka dengan jurusan saya yang sekarang (universitasnya juga) karena kalau pergipergi sedikit nggak pede kalau ditanya kuliah dimana. --". ya maaf, saya memang orangnya sedikit suka 'jaga imej' da merasa sebenarnya saya bisa masuk ke PTN yang lebih dari ini. Hmm satu tahun ini saya jadikan pembelajaran diri saja, dan saya juga merasa sedikit banyak mendapatkan banyak pelajaran dari PTN ini yang sarat dengan basic keagamaannya ini. hmmm
ya begitulah, intinya.. saya senang masuk PTN baru alaupun saya harusnya angkatan 2010..jadi tua, wkwkw

Wah cape saya nya nulis, udah dulu ya para bloggers, saya ngantuk. Malam jumat Kliwon ati2 ya, wkwkw byee

Share

Budaya-Bongkoan

Assalamualaikum teman blogging~
Kali ini saya mau berbagi artikel tentang kebudayaan masyarakat sekitar rumah saya.
Sebenarnya artikel ini saya buat untuk tugas dari salah satu dosen saya, tapi semoga bermanfaat.

Bongkoan, bagi sebagian besar pembaca pasti masih asing dengan istilah ini. Apa sebenarnya arti dari istilah ini? Bongkoan,yang sebenarnya berasal dari kata dasar “bongko” yang kalau orang jawa (khususnya daerah saya) itu adalah sebuah nama makanan yang didalamnya terdapat kedelai dan ampas kelapa yang dikukus sedemikian rupa. Tetapi yang akan saya tulis disini bukanlah artikel tentang makanan, melainkan sebuah budaya masyarakat di daerah asal saya.
Bongkoan yang saya maksud disini adalah sebuah tradisi masyarakat melakukan sedekah dilaut beserta seluruh anggota keluarga dan tetangga, serta membawa bekal makanan pada saat peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW . Seusai melakukan sedekah laut masing-masing berkumpul dengan anggota keluarganya dan membuka bekal makanan untuk disantap bersama-sama. Sebenarnya saya juga kurang mengerti kenapa nama budaya masyarakat ini diambil dari nama sebuah makanan. (?)
Budaya atau tradisi Bongkoan ini dilakukan di sebuah desa tepatnya Dukuh Tuaburu Kidul, Desa Waluyorejo, Kecamatan Puring, Kabupaten Kebumen. Hal ini sering diadakan di pantai yang oleh penduduk setempat dinamai pantai Celiring. Pantai Celiring bisa ditempuh hanya sekitar 30 menit dari tempat tersebut.
Bongkoan dahulu dimaknai oleh mereka adalah sebuah tradisi untuk memberi atau bersyukur kepada Tuhan dan para nenek moyang atas segala rizki yang diberikan kepada masyarakat dan atas rasa syukur dilahirkannya Nabi Muhammad SAW sebagai penyelamat umat manusia ke jalan yang diridhoi oleh Alloh SWT.
Budaya Bongkoan di daerah ini sudah dilakukan sejak lama oleh masyarakat sekitar kurang diketahui secara tepatnya). Para tetua didaerah ini biasanya melarung ke laut seperti sesajen, dan sesajenan di pojok-pojok pantai yang mereka anggap keramat. Budaya ini sering dilakukan pada saat perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Saya sendiri yang pada dasarnya kurang mengerti latar belakang tradisi ini, mengapa tradisi ini dilakukan ada saat Maulid Nabi. Sedangkan Maulid Nabi sendiri iaah peringatan hari lahirnya nabi Muhammad.
Bongkoan dilakukan oleh masyarakat sekitar sebagai suatu acara tahunan. Tetapi seiring dengan berjalanya waktu, dari yang dulunya bongkoan adalah tradisi melarung di laut, sesajenan di pojok-pojok pantai mulai pudar.Saat kakek nenek kami masih dilakukan tradisi ini. Tetapi pada saat sekarang hanya tertinggal budaya memakan makanan bekal yang dibawa dari rumah bersama keluarga dan sanak saudara di tepi pantai.  Alhamdulillah.
Karena semakin majunya teknologi informasi serta berkembangnya pola piker masyarakat yang semakin maju, tradisi melarung dan sesaji dilaut sudah ditinggalkan masyarakat. Karena sebenarnya hal tersebut telah mendekati musyrik. Wallohua’lam.

Share

Lirik Lagu Cake~Perhaps Perhaps Perhaps

Hari ini baru dapat lagu bagus, dari kak ku.
baru denger langsung suka ih :)
coba deh pada download, :P
Nih aku punya liriknya :)Let's check it out!

You won’t admit you love me.
And so how am I ever to know?
You only tell me
Perhaps, perhaps, perhaps.

A million times I ask you,
And then I ask you over again.
You only answer
Perhaps, perhaps, perhaps.

If you can’t make your mind up,
We’ll never get started.
And I don’t wanna wind up
Being parted, broken-hearted.
So if you really love me,
Say yes.
But if you don’t, dear, confess.
And please don’t tell me
Perhaps, perhaps, perhaps.

If you can’t make your mind up,
We’ll never get started.
And I don’t wanna wind up
Being parted, broken-hearted.
So if you really love me,
Say yes.
But if you don’t, dear, confess.
And please don’t tell me
Perhaps, perhaps, perhaps,
Perhaps, perhaps, perhaps,
Perhaps, perhaps, perhaps.

Share

Brownies kukus

Teman blogger...
kali ini saya ingin berbagi resep kue brownies kukus nih.
hmm sebenarnya saya belum mencoba, tapi mungkin akan saya praktekan beberapa minggu lagi untuk kado a someone special :)
ko malah curhat? :P
Ini deh resepnya


ingredients :
  1. 200 gram Tepung terigu segitiga
  2. 400 gram gula pasir
  3. 8 butir telur
  4. 1/2 kaleng susu kental manis cokelat
  5. 300 ml minyak goreng *aku pake margarin leleh …dalam rangka ngabisin stok margarine*
  6. 1/2 botol pasta mocca
  7. 1/2 ons cokelat bubuk
  8. 1/2 sdt vanili
  9. 1 sdm SP
  10. 1/2 sdt garam
  11. cokelat beras/messes secukupnya *aku tambahin almond iris diremukkin buat iseng-iseng aja*
Directions :
  1. Ayak tepung terigu, cokelat bubuk dan SP sisihkan.
  2. Kocok telur dan gula sampai larut masukkan bahan kering aduk rata, tambahkan susu kental, pasta mocca, vanili dan garam, terakhir masukkan minyak goreng, campur rata,bagi menjadi 2 adonan.
  3. Masukkan dalam loyang ukuran 22×22 cm yang telah dioles margarin tipis dan dialasi kertas roti.
  4. Masukan adonan pertama, kukus selama 15 menit dengan api kecil, setelah permukaan kering taburi dengan messes, taburi almond kepingan yang sudah diremukkan ..masukkan adonan kedua,
  5. 5.Kukus +/- 30 menit ato hingga matang.

Selamat Mencoba ><(((*>

Share

Mantra-mantra di Harry Potter

hello bro n sis!
i will tell you about a charm in harry potter.
hope it will benefit for you all :)

ACCIO  Membuat benda melayang mendekati pemantra, meskipun dari jarak yang cukup jauh. Catatan : Pemantra sedikitnya harus tahu benar letak benda yang ia cari.
ALOHOMORA  Membuka pintu atau jendela yang terkunci
APPARATE  Muncul di tempat manapun yang diinginkan. Catatan : Hanya boleh dilakukan oleh penyihir berusia minimal 17 tahun dan telah lulus tes. Tidak dapat dipergunakan di lingkungan Hogwarts, serta merupakan salah satu mantra yang sulit dan kompleks, salah sedikit saja dapat membuat salah satu anggota tubuh si pemantra tertinggal di tempat asalnya sebelum ia berpindah.
AVADA KEDAVRA  Salah satu Kutukan Tak Termaafkan. Menyebabkan kematian seketika. Saat dirapalkan, akan ada kilatan cahaya berwarna hijau dan biasanya tidak meninggalkan bukti kerusakan pada tubuh maupun sebab kematian sehingga tidak dapat dideteksi oleh otopsi kaum Muggle.
AVIS  Mengeluarkan burung kecil.
CRUCIO  Salah satu dari tiga Kutukan Tak Termaafkan. Kutukan ini menyebabkan korban mendapatkan kesakitan yang tak tertahankan. Beberapa korban kutukan ini menjadi gila.
DELETRIUS   Menghapus bayangan hantu yang dihasilkan oleh mantra Priori Incantatem.
DENSAUGEO  Membuat gigi terus membesar
DIFFINDO  Merobek sesuatu (seperti tas).
DISAPPARATE  Menghilang dari suatu tempat. (kebalikan dari mantra Apparate)
DISSENDIUM  Membuka pintu rahasia.
ENGORGIO  Membuat ukuran target menjadi berlipat ganda.
ENNERVATE   Menyadarkan orang yang pingsan
EXPECTO PATRONUM  Menciptakan Patronus (pelindung) untuk mengusir Dementor. Catatan : Sebentuk asap keperakan akan keluar dari ujung tongkat sihir saat menggunakan mantra ini. Bentuknya bermacam-macam, biasanya binatang. Kuat tidaknya Patronus, tergantung kepada kekuatan pikiran pemantra. Patronus adalah perwujudan pikiran-pikiran baik dan bahagia pemantra.
EXPELLIARMUS  Melucuti senjata lawan.
FERULA  Membalut dan membelat kaki yang patah.
FIDELIUS   Menyembunyikan seseorang atau beberapa orang. Catatan : Mantra ini sangat rumit dan kuat, karena dapat menyembunyikan seseorang maupun beberapa orang sekaligus dari orang-orang yang mencari.
FINITE INCABTATUM   Menghentikan mantra-mantra yang sedang bekerja.
FURNUNCULUS   Menyebabkan bisul bermunculan di seluruh wajah.
IMPEDMENTA   Menghentikan atau memperlambat sebuah obyek.
IMPERIO  Salah satu Kutukan Tak Termaafkan. Kutukan ini membuat korban menjadi sepenuhnya dibawah pengaruh perapal mantra, dan melakukan apa pun yang diinginkan oleh sang pemantra.
IMPERVIUS   Membuat sesuatu jadi tahan / kedap air.
INCEDIO   Menyalakan api.
LOCOMOTOR MORTIS  ' Mengikat' kaki korban, sehingga tidak dapat berjalan.
LUMOS   Menyalakan sebuah cahaya kecil di ujung tongkat.
MOBILICORPUS   Menggerakkan atau memindahkan tubuh seseorang. Catatan : Biasanya digunakan saat korbannya dalam keadaan tidak sadar atau tidak berdaya.
MORS MORDE   Memunculkan gambar tengkorak yang bercahaya, di langit, dan seekor ular keluar dari mulut tengkorak. Merupakan tanda Lord Voldemort dan para pengikutnya.
NOX   Mematikan cahaya di ujung tongkat (kebalikan mantra Lumos).
OBLIVIATE   Menghapus atau memodifikasi ingatan seseorang
ORCHIDEUS   Mengeluarkan sebentuk karangan bunga dari ujung tongkat.
PETRITICUS TOTALUS   Membuat sekujur tubuh korban menjadi kaku
PRIORr INCANTATO   Mengeluarkan bayangan hantu dari tongkat
QUIETUS   Membuat suara perapal mantra menjadi normal, setelah memakai mantra Sonorus.
REDUCTO   Menghancurkan benda padat yang menghalangi jalan.
REPARO   Mengembalikan keadaan suatu benda ke keadaan sebelum benda itu rusak.
RICTUSEMPRA   Membuat korban terbahak-bahak tanpa dapat mengontrolnya.
RIDDIKULUS    Mantra untuk menghadapi Boggart. Catatan : Mantra ini membuat Boggart berubah menjadi apa pun yang kita suka, sehingga tidak menakutkan lagi (karena Boggart dapat berubah menjadi apa saja yang menjadi ketakutan terbesar korbannya)
SERPENSORTIA  Mengeluarkan ular besar dari ujung tongkat yang mengarah ke lawan pemantra
STUPEFY  Membuat korban menjadi tidak sadar.
TARANTALLEGRA   Membuat kaki korban bergerak tanpa kendali, seperti sedang berdansa cepat
WADDIWASI   Mengeluarkan sebuah benda dan membuangnya ke arah tertentu.
WINGARDIUM LEVIOSA   Menerbangkan benda.

mantra favorit ku adalah accio dan apparate. why?

soalnya aku bisa mengambil apapun yang aku mau walaupun jauh, kan enak tuh tidak capekcapek ngambilnya? :P
and tentu aja aku bisa kemana aja aku mau.. ahhh i want to goes to hogwart actually :)

Share

pahlawanku

sedikit mau sharing nih, ini cerpen pertamaku yang berhasil aku selesain 28 desember 2009. (lama juga ea, he)
kebetulan ada tugas bahasa indonesia waktu kelas 12 sma, yaudah buat cerpen ae.. 
ini cerpen asli buatan ku bukan copas di internet luh, (sedikit ada kebanggaan) :D
moga enjoy ea baca nya :)  



Perkenalkan, namaku Andita Putri. Sekarang aku duduk di kelas XII IPA. Aku hanyalah siswa sederhana, tapi pemalas dan suka terlambat, xixixi. Tak punya prestasi menonjol yang bisa aku banggakan pula. Dikelas, aku tak terlalu pintar, tapi aku juga bukan siswa terbodoh. Dan kehidupanku dimulai.
Sang mentari telah terbit dari peraduannya, suara burung nan merdu menyambut datangnya hari. Waktu menunjukan pukul 06.00 pagi, Aku masih meringkuk dibalik selimut yang tebal dan hangat. Suara ayam berkokok tak mampu mengusik tidur pulas ku bahkan suara alarm yang keras pun di atas bantalnya tak mampu mengusik tidur ku, sekilas setelah alarm berbunyi  Aku hanya terbangun namun tak membuka kedua mata, hanya kedua tangan yang coba mencari-cari suara alarm itu. Alarm pun dimatikan, namun Aku masih tetap meringkuk menikmati tidurku.
Semalam aku tidur terlalu malam, sibuk mengerjakan PR dan tugas-tugas yang harus dikumpulkan besok paginya. Entah jam berapa aku baru bisa tidur semalam karena yang terlintas dipikiranku hanya mengerjakan sampai selesai PR dan tugas-tugasnya. Setelah PR dan tugas-tugasku selesai Aku langsung menuju pulau kapukku tanpa membereskan meja belajar terlebih dahulu. Meja belajar masih berantakan sisa-sisa hasil mengerjakan tugas semalam.
Aku bangun dari tidurku. Lelah rasanya, aku tak ingin membuka mataku setelah semalam suntuk aku mengerjakan PR ku. Aku berangkat sekolah jam 6.30. Sekitar 25 menit waktu yang diperlukan untuk sampai disekolah. Tapi sial kali ini macet, tepatnya bukan kali ini saja sih aku terlambat. Biasa, aku harus merayu pak satpam, dan tak lupa sang guru BK yang tak kalah anehnya untuk bisa masuk. Belum lagi, guru pelajaran pertama apa yang akan aku temui.
Sial, sekarang pelajaran Pak Ridho. argh.... dimulai sudah kesialan ku. Ku ketok juga itu pintu kelas dengan hati malas.
“Masuk!’, seru ‘beliau’
Aku pun masuk dengan senyuman yang, ‘sedikit’ memaksa. “Maaf Pak.” senyumku lagi.
“Maaf, maaf, sudah berapa kali kamu telat jam saya?” teriaknya lantang.
“Aduh, maaf deh pak, saya tadi sebenarnya berangkat seperti biasa, tapi sialnya macet.” belaku pada Pak Ridho.
Pak Ridho seperti tidak menghiraukan penjelasan ku lagi. “Kan kemaren bapak sudah bilang, kalau tahu rumahnya jauh berangkat yang lebih pagi, tuh liat teman-teman mu mereka juga tidak terlambat. Alasan saja kamu. Pokoknya kamu keluar dari kelas saya, kamu sudah sering terlambat.” garangnya lagi.
Dengan terpaksa aku keluar kelas, nggak terpaksa juga sih, hehehe.. akhirnya aku memutuskan untuk pergi ke perpus aja sambil menunggu jam pelajaran Fisika selesai.
Aku mengambil handphone ku disaku. Ternyata, ada sms dan missed call. Aku melihatnya. Wow, dan ternyata dan tak ku tunggu itu dari Doni, dia teman lamaku, lebih tepatnya mantan pacar ku sewaktu dulu aku kelas X, kita putus karena aku dulu merasa nggak nyaman dengannya. Dia terlalu protektif selalu mengatur-atur aku, aku tahu niatnya baik tapi bagiku itu lebay. Dia sudah 2 bulan ini pdkt lagi, tapi aku nggak pernah terlalu respon padanya. Dia selalu saja mengganggu hidupku, sms lah, telfon lah, seolah dia tahu aku pergi kemana, dan ada dia. Sampai bosen liat dia.
Sekitar satu jam aku sms an dengan Doni. Lumayan lah, ngisi waktu luang, daripada BT nggak jelas nunggu jam nya Pak Ridho selesai. Tapi jujur, aku simpati juga dengan usahanya Doni untuk mendapatkan hatiku lagi. Padahal, sudah berapa kali aku menolaknya. Aku takut aku bisa luluh. He_
Aku masuk ke kelas ku, sahabat ku menyorakiku. Haha, biasa lah. Aku punya 2 sahabat disini. Mereka adalah Fira dan Daisy. Aku senang bisa mengenal mereka. Mereka begitu baik padaku.
“Hoi, And!” Fira menyapaku.
“hmm, iya..” sambil aku menaruh tas ku di meja.
“Gila kamu telat terus. Ga kapok apa dimarahin Pak Ridho?”
“Laaa, kamu kan tau aku udah biasa, intinya udah kebal Fir.” Balasku sambil tersenyum.
Hari ini kulalui sama seperti biasanya. Bisa dikatakan semua kebutuhan yang aku perlukan terpenuhi. Ayahku seorang pegawai di salah satu bank swasta di kotaku dan ibuku seorang guru di salah satu Sekolah Menengah Pertama. Aku anak pertama dari tiga bersaudara. Aku masih punya dua orang adik kembar yang masih duduk di kelas VII SMP.
---
Hari ini aku berangkat sekolah seperti biasa dan hebatnya aku tidak terlambat, dan Pak Ridho kali ini menyanjungku. Haha akhirnya aku bias juga membuat Pak Ridho tidak marah padaku. Hari ini terlalu banyak tugas yang harus aku selesaikan sehingga aku akan pulang terlambat.
“Dais, kamu sudah mengerjakan tugas makalah Kimia belum?” Tanya ku pada Daisy yang sedang sibuk dengan laptop didepannya.
“Udah ni And.” Jawabnya tanpa memalingkan muka padaku.
“Wah bagus, aku boleh ngopi nggak?” pinta ku pada Daisy, dia memang anaknya rajin. Tidak sepertiku. Aku memang termasuk pemalas untuk mengerjakan tugas-tugas selalu saja menggampangkan sesuatu. Padahal Ayah selalu mengingatkanku untuk tidak menggampangkan segala hal, karena suatu saat akan menemui hambatan, dan tidak semua masalah bisa diselesaikan dengan mulus dan tanpa hambatan.
“And, kamu ko masih kayak dulu sih? Kamu coba kerjain sendiri dulu. Kalau nggak bias baru Tanya. Jangan semua hal kamu gampangin. Nanti kamu terbiasa seperti itu. Itu nggak bagus, nanti kalau kamu menemui masalah dan nggak ada yang bisa bantu gimana? Maaf buat kali ini aku nggak ngasih And, itu buat pelajaran buat kamu.” Daisy mencoba menceramahi kali ini.
Aku benar-benar sebal pada Daisy, karena besok paginya aku harus mengumpulkan tugas makalah Kimia tersebut. Aku pulang dengan suasana hati yang tidak karuan karena Daisy begitu tega padaku.
Begitu sampai dirumah, aku sangat kaget karena aku diberi kabar yang sangat tidak menggembirakan. Ayahku masuk rumahsakit, Dalam bnakku sangat kacau. Mungkin penyakit Ayah kambuh lagi, Ayah memang mengidap penyakit asma sejak aku masih kecil, tetapi penyakit mengerikan itu tak pernah lagi muncul dalam kehidupan kami. Kenapa sekarang harus menmpakan batang hidungnya lagi? Aku benar-benar sangat sedih mendengar kabar buruk itu.
Aku langsung pergi kerumah sakit untuk menjenguk Ayah. Disana kedua adik kembarku tertidur di sofa terlihat seperti habis menangis dan aku menghampiri Ibu yang duduk berada  didekat bangsal Ayah. Ibu terlihat lesu dan terlihat air mta telah kering di kedua pipinya yang sudah mulai mencekung.
“Bagaimana keadaan Ayah ma?” tanyaku pada Ibu.
“Penyakit Ayah kambuh lagi nak, sekarang kamu harus bisa mandiri ya nak, jangan selalu mengandalakan kedua orang tuamu.” Jawab Ibu sambil memandang Ayah.
Aku pun bergantian dengan Ibu menggantikan menunggui Ayah di Rumah sakit. Sampai-sampai aku lupa akan tugas membuat makalah Kimia yang harus ku kumpulkan hari ini.
Dan akhirnya aku kena marah guruku. Aku pun tak bisa berbuat apa-apa. Aku teringat kembali akan petuah Ayah dan kata-kata Daisy untuk tidak menggampangkan segala urusan dan menunda-nunda tugasku.
“And, maaf iya kalau akhirnyaa seperti ini, bukan maksud aku untuk nggak membantu kamu, dan kamu malah terkena marah Pak Guru.” Sesal Daisy padaku.
“ Iya Dais, tidak apa-apa kok. Ini mungkin untuk pelajaran buat aku.” Jawabku lesu.
“And, aku dengar Ayah kamu masuk rumah sakit. Apa itu benar? Tanya Fira.
“Owg, iya.” Jawabku lagi.
“Kok kamu nggak bilang ke kita?”
Aku memang tidak memberitahukan kepada siapa-siapa tentang kabar ayahku masuk rumah sakit. Tetapi tidak heran jika mereka tahu tetang kabar itu, karena ayah ku memang termasuk orang terpandang di kota ku.
---
Sudah seminggu berlalu dan keadaan ayahku juga belum membaik. Setiap dua hari sekali aku menggantikan ibu bergantian menjaga Ayah. Untung saja jarak antara rumah sakit dengan sekolah tidak terlalu jauh sehingga tidak begitu merepotkan.
Hari ini tugasku menjaga ayah. Jenuh juga rasanya jika hanya menunggu ayah didalam kamar. Aku pun sering jalan-jalan menyusuri koridor-koridor rumah sakit sekedar cari angin.
Sesekali aku melihat peti mati dibawa menuju ke kamar jenazah diiringi jerit tangis keluarga yang ditinggalnya tersebut. Aku pun malah membayangkan yang tidak-tidak terjadi dikeluargaku. Langsung seketika itu juga ku tepis semua fikiranku.
Aku pun kembali menyusuri koridor-koridor rumah sakit. Aku tak sadar jika aku terjatuh dan bertabarakan dengan seseorang.
“Andita, kamu lagi ngapain disini?” Tanya seseorang yang sudah tidak asing lagi suaranya ku dengar.
“Ah iya.” aku pun langsung membenarkan posisi berdiriku debantu seorang pria dihadapanku. Dan kali ini aku melihatnya. “Don? Ngapain kamu disini?” tanyaku pada seseorang yang tentu saja aku megenalnya.
“itu kan pertanyaan ku buat kamu Dit.” Gurau Doni.
“Owg iya.” Senyumku padanya. “Aku lagi nungguin Ayahku disini Don.” Jawabku.
“Memangnya kenapa Ayahmu kenapa Dit?”
“Ayahku lagi sakit Don. Kalau kamu sedang apa?”
“Sakit apa? Itu pun kalau boleh aku tanya, nggak dijawab pun nggak papa Dit. Aku lagi nebus obat buat adikku yang sedang sakit.” Jawabnya sambil memamerkan bungkusan plastic putih padaku.
“Sakit asma. Adik kamu sakit apa?”
“Sudah berapa lama dirawat? Adikku sakit Tipus, tapi sudah lumayan sembuh ko.”
“Sekitar seminggu ini.”
“Boleh nggak aku njenguk calon mertua?” Ledek Doni. Aku memang nyaman berada didekat Doni. Dia selalu saja bisa membuatku tersenyum sekalipun aku sedang bersedih. Itu yang membuatku merasa nyaman didekatnya. Kami berjalan menuju kamar dimana Ayahku dirawat sambil bercanda tawa sejenak melupakan kesedihanku.
Kami pun berjalan menuju kamar rawat inap ayah berada. Sejenak aku tertegun langkah ku terhenti. Disana ada perawat dan dokter yang hilir mudik masuk ke salah satukamar. Saat itu pikirku melayang entah kemana. Apa yang terjadi disana? Apakah pikiran buruk yang melanda pikiranku? Ah tidak tidak. Buang semua pikiran itu, buang jauh Andita. Aku sekarang ada diduniaku yang menyedihkan.
“Apa yang terjadi sus?” Tanya Doni pada salah satu perawat yang akan masuk kedalam kamar tersebut yang seketika menyadarkanku.
“Pasien kamar ini telah dipanggil ke Rahmatulloh.” Jawab perawat itu singkat meninggalkan kami.
Seketika itu juga jantungku seolah berhenti berdetak. Syok. Aku langsung lunglai ke lantai. Aku tak bisa berkata apapun. Sampai akhirnya aku berhasil mengatakan satu kalimat, “inalilahi wainailaihi roji’un”.
Doni mencoba menghiburku dan membantuku bangkit menuntun ku masuk ke dalam kamar dimana ayahku “dulu” atau tepatnya “tadi sebelum aku meninggalkan kamar” dirawat. Aku hamper hamper tak bisa berjalan. Tubuhku lemas, serasa baru saja terhempas dari gunung tertinggi dan jatuh didasar samudera. Aku tak percaya dengan apa yang aku dengar tadi.
Disana, terbujur kaku tubuh ayahku. Wajahnya pucat pasi bak kapas dan badannya dingin. Disamping tubuh kaku ayahku, ibu ku mendekap erat tubuh ayahku. Meneteskan air mata. Kedua adik kembarku, mereka menangis keras, mungkin mereka terlalu larut dalam suasana.
Sekarang, aku tak sanggup lagi menahan untuk tidak meneteskan air mataku. Aku mendekap erat ayahku dan mencium pipi ayahku. Rasanya dunia ini sudah hancur. Aku sangat merasa bersalah. Kenapa aku tadi meninggalkan ayahku sedangkan ayahku sedang menghadap sakaqratul maut? Kenapa aku malah pergi. Aku pun tak melihat ayahku saat masih hidup untuk terakhir kalinya. Akupun belum sempat meminta maaf atas semua kesalahan ku pada ayah? Begitu bodohnya aku, begitu malnagnya aku. Aku sangat membenci diriku.
“Ayah, maafin semua salahnya Andita. Andita pun belum sempat bilang ke Ayah. Andita sayang Ayah. Andita saying Ayah.” Aku menangisi kepergian ayah dan kebodohanku. Tapi aku mencoba ikhlas menerima ini semua. Mungkin ini cobaan untuk ku dan keluargaku.
Ibu mencoba menenangkanku. “Nak, coba untuk ikhlas iya.” Kata ibu terhenti. “tadi ayah sempat berpesan pada mama untuk menyampaikannya pada mu, ‘kamu harus bisa menaungi dan menjaga kedua adikmu, kamu akan jadi pengganti ayah walaupun kamu perempuan. Maafkan ayah memberimu beban yang mungkin terasa berat untuk umurmu.’ Begitu pesan ayah nak.” Ibu pun sekarang terlihat lebih tegar dibanding sebelumnya.
---
Sebulan telah berlalu setelah kepergian Ayah. Aku pun kembali menata kehidupanku seperti semula walau tanpa ayah, tapi aku yakin. Ayah selalu mendoakan aku untuk jadi yang terbaik dan sedang mengawasiku disana.
“Dek, cepat naik. Udah siang nih. Mba nggak mau terlambat-terlambat lagi.” Teriakku pada adik-adikku. Sekarang aku menggantikan ayah mengantar jemput kedua adikku.
“Cie cie mba sekarang rajin iya. Dulu aja terlambat terus.” Kata Dea menimpali ku sambil membuka pintu mobil belakang.
“Yee itu kan dulu. Sekarang udah beda.” Balasku sambil mengejek adikku Dea.
Ya, aku sudah bertekad pada diriku sendiri. Aku tidak boleh seperti sebelum ditinggalkan Ayah. Pemalas, selalu terlambat berangkat sekolah, menggampangkan segala sesuatu dan menunda-nunda pekerjaan. Hari ini aku bertekad aku ingin menjadi orang sukses agar aku bisa menaungi dan memberi contoh kedua adikku menggantikan ayah.  Dan membahagiakan keluargaku. Bila perlu membantu ibu mencari nafkah kelak, karna sekarang aku belum diperbolehkan.
“Nak, masalah uang, tidak usah kamu pikirkan dahulu, insyaalloh masih ada cukup uang untuk mu dan adik-adikmu sampai kamu lulus kuliah nanti.” Tu yang dikatakn ibu dua minggu yang lalu.
Ya, sekarang aku harus semangat belajar menuntut ilmu untuk meraih cita-citaku demi orang-orang yang aku sayangi.
---
“Sayang, mana kebaya mama. Perasaan tadi mama gantungin disini.” Teriak ibu entah pada putranya yang mana ia bertanya.
“Ih mamah, ini di kamar mba mah, mamah pelupa.” Jawabku.
“Oia, mama lupa. Dea Dafi. Cepetan ini udah siang. Pake baju yang bagus ya. Mamah  mau dandan dulu.” Tumben sekali mamah seperti itu.
Hari ini, aku di wisuda. Aku sebentar lagi menjadi seorang sarjana jurusan Teknologi Informatika. Sekarang akupun sudah bekerja di salah satu perusahaan operating system.  Dan aku bisa membiayai kedua adikku dengan hasil gajiku dan tentu saja membuat ibu bangga padaku.
“Assalamualaikum.”
Terdengar suara dari luar yang tentu saja aku mengenal suara itu. Ya, dia adalah orang yang aku cintai setelah keluargaku. Dia juga penyemangat hidupku hingga aku seperti ini selain orang tua ku, kedua adikku dan sahabat-sahabatku (Fira, Daisy, tentu saja aku masih bersahabat hingga sekarang dengan mereka. Mereka juga sahabat-sahabat yang aku sayang.) dan aku yankin kalian tahu siapa orang yang aku cinta sekarang.
“Waalaikumsalam nak, tunggu sebentar nak, ini Dea dan Dafi belum juga selesai berdanadan. Masuk saja nak.” Teriak ibu dari dalam kamar.
“Haduh mamah, orang mamah yang belum selesai dandan juga.” Gerutuku. Aku pun langsung mencium tangan lelaki itu.
“Hai mas Doni.” Sapa Dead an Dafi bersamaan.
Dialah orang yang aku sayang. DONI. Aku mencintainya. Dia selalu ada di saat aku membutuhkannya. Dia juga pahlawanku.
Kami pun menuju gedung diakannya wisuda ku kali ini. Ditemani kedua adik, ibu ku tercinta dan Doni super hero ku, tentu saja ayah yang ada disana. Pasti ayah akan bangga padaku jika dia ada disini sekarang.
Ditemani satu music kesukaanku yang mengalun indah menemani kami menuju pintu kesuksesanku. . .
There's a hero if you look inside your heart
You don't have to be afraid of what you are
There's an answer if you reach into your soul
And the sorrow that you know will melt away

    And then a hero comes along
    With the strength to carry on
    And you cast your fears aside
    And you know you can survive
    So when you feel like hope is gone
    Look inside you and be strong
    And then you'll finally see the truth
    That a hero lies in you

It's a long road when you face the world alone
No one reaches out a hand for you to hold
You can find love if you search within your self
And the empitiness you felt will disappear

# Lord knows dreams are hard to follow
   But don't let anyone tear them away
   Hold on, there will be tomorrow
   In time you'll find the way

 kalau mau copas boleh ko, asal dicantumin blog ini ea.. :)

Share